Surakarta – Mahasiswa semester 6 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) mengikuti kegiatan Kuliah Umum Advertising dengan kajian mengenai Brand Building. Kuliah umum ini berlangsung di Aula FISIP UNS pada Senin (3/3/2025). Kegiatan ini mengambil judul New Digital Marketing Ecosystem. Pembicara dalam sesi kuliah umum ini adalah Kurniawan Aryanto atau kerap disapa Wawan yang berasal dari Seremonia Indonesia.
Wawan mengungkapkan tujuan dari pengambilan tema ini adalah untuk menunjukan penggunaan AI dalam industri periklanan. AI dapat menggantikan pekerjaan yang mudah. Menurutnya, dalam sebuah bisnis apabila suatu pekerjaan dapat dikerjakan oleh banyak orang maka harga jasa maupun produknya akan lebih murah. Oleh karena itu, perusahaan perlu menekan biaya produksi, sehingga AI akan menjadi solusi yang tepat. “Makanya perusahaan berlomba-lomba masuk sini karena better cheaper faster.” pungkasnya
Wawan menegaskan bahwa semua orang harus mulai memanfaatkan produk AI tersebut. Terlepas dari kontroversi di kalangan di masyarakat, penggunaan AI semakin tidak dapat dibendung. Salah satu kekhawatiran masyarakat pada umumnya adalah hilangnya lapangan pekerjaan karena penggunaan AI. Namun, Wawan menegaskan adanya AI juga akan membuka lapangan pekerjaan baru. Oleh karena itu, masyarakat perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut. “Orang-orang yang menggunakan AI akan mendapatkan pekerjaan, dibanding dengan orang-orang yang sama sekali yang pernah menggunakan AI.”
Pesan Wawan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS, terutama yang datang dalam sesi kuliah umum tersebut adalah mahasiswa mulai menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang kreatif. “Relevansinya dengan digital advertising adalah bikin kreatif, seperti bikin video pake AI. Bikin sebagus mungkin tanpa kelihatan itu kalau pakai AI.”
Lebih lanjut lagi, Wawan mengungkapkan pesan pada mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS, “Belajar AI, paling gampang adalah ikuti semua instagram tentang AI.” Ia menyebutkan kampus-kampus di luar UNS telah memanfaatkan AI untuk membuat video berkualitas tinggi dengan biaya yang murah. Apabila mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS tidak mengikuti perubahan ini, maka akan semakin tertinggal jauh dengan kampus-kampus lain.
Penulis : Dhaniska Elfaraz Nadia
Editor : Alvina Rahma Khalishafitri